Mencari Dunia dan Akhirat

Assalamu'alaikum wbth,

Kita boleh menyatukan kepentingan dunia dan akhirat. Di dalam al Quran surah Al Qashash ayat 76-77, Allah SWT berfirman:

76. Sesungguhnya Karun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri."

77. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.



Penjelasan para mufassir dalam menerangkan ayat di atas adalah:

Ayat : wabtaghi fi maa aataakallahu ad daarul akhirat

1. Al Qurtubi berkata : yakni carilah akhirat dengan apa yang telah diberikan kepadamu berupa kekayaan (harta benda), yakni kamu beramal kebaikan dengan nikmat itu berupa sadaqah yang wajib dan yang sunat, dan jadikanlah sebagai bekalmu di akhirat
2. Az Zamakhsyari berkata: Carilah akhirat dengan apa yang telah Allah berikan kepadamu berupa kekayaan (harta benda), yakni kamu beramal baik denga nikmat itu berupa sadaqah wajib dan jadikanlah sebagai bekalmu di akhirat
3. Ar Razi berkata: gunakanlah harta itu untuk mendapatkan syurga
4. Ibnu Kathir berkata: Gunakanlah apa yang diberikan Allah kepadamu dari harta yang banyak dan kenikmatan yang sempurna itu dalam ketaatan kepada pendekatan diri, dengan pelbagai cara kepada Tuhanmu yang dapat menghasilkan pahala dunia dan akhirat.

Huraian ayat : wala tansa nashiibaka minaddunya

1. Ar Razi berkata: Tidak mengapa jika menikmati harta itu di atas jalan yang dibolehkan
2. Al Qurtubhi berkata: Hasan dan Qatadah berkata : Maknanya jangan sia siakan bahagianmu di dunia untuk menikmati barang yang halal dan jangan sia siakan usaha dab kepentinganmu untuk mendapatkan kebaikan dunia itu.
3. Az Zamakhsyari berkata : Ambillah bahagianmu dari dunia itu apa yang mencukupimu dan untuk kepentinganmu
4. Al Alusi berkata: Janganlah kamu melupakan di dunia. Dari Ibnu Abbas dikatakan : Beramallah di dunia itu untuk akhiratmu. Dari Qatadah dikatakan : Kamu mengambil bahagian dari dunia itu apa yang dihalalkan Allah untukmu.
5. Ibnu Kathir berkata: apa yang dimubahkan Allah dari dunia itu berupa makanan, minuman, tempat tinggal dan isteri isteri, maka hal itu diperbolehkan untuk dinikmati, kerana bagi Allah atas kamu ada hakNya, dan bagi dirimu sendiri ada haknya atas kamu, serta bagi keluargamu ada haknya atas kamu, maka berikanlah kepada pemiliknya.

Pendapat para ulamak mengenai ayat : wa ahsin kamaa ahsanallahu ilaika
1. Ar Razi berkata: termasuk dalam ayat ini , membantu kepada orang fakir dengan harta, penghormatan, wajah yang berseri, menyapa dan menceritakannya dengan kebaikan.
2. Az Zamakhshari berkata: Berbuat baiklah kepada hamba hamba Allah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu.
3. Al Alusi berkata: Berbuat baiklah kepada hamba hamba Allah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dengan memberikan nikmatNya kepadamu.
4. Ibnu Kathir berkata: Berbuat baiklah kepada makhlukNya, sebagaimana Dia berbuat baik kepadamu.


Rujukan
Sunan Ilahiyah, bab Sunnatullah dalam mencari dunia dan akhirat, karangan Dr. Abdul Karim Zaidan

Comments

Popular posts from this blog

Respon: Bagaimana bertaaruf berkesan 2?

Pengajaran daripada Surah Al Muzammil

KELEBIHAN DO'A RABITHAH