Mengenal
keutamaan sahabat Nabi[1]
·
Definisi
sahabat
·
Perintah
meneladani para sahabat
·
Gambaran
para sahabat mencintai Nabi SAW
·
Hukum
Mencela Sahabat
·
Nas
nas yang menjelaskan keutamaan sahabat Nabi[2]
Faktor
yang menyebabkan para sahabat Nabi mendapat keistimewaan dan keutamaan[3]:
o
Para
sahabat Nabi merupakan generasi terbaik yang ditempa langsung oleh tangan Rasul
Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia.
o
Kedudukan
seorang sahabat nabi sesaat bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih
utama daripada amal seseorang sepanjang hayatnya.
o
Sahabat
Nabi merupakan generasi yang paling bersih hatinya.
o
Sahabat
Nabi merupakan generasi yang paling dalam ilmunya.
o
Sahabat
Nabi merupakan generasi yang tidak suka mengada-ngadakan sesuatu dalam urusan
agama.
o
Sahabat
Nabi merupakan generasi yang selamat dari bid’ah.
o
Sahabat
Nabi merupakan generasi yang paling baik akhlaknya.
o
Sahabat
Nabi merupakan generasi yang dipilih Allah sebagai pendamping Nabi-Nya.
o
Para
sahabat merupakan orang-orang yang beruntung mendapat doa langsung dari Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
o
Sahabat
Nabi sebagai pengawas dan pengaman umat ini.
o
Sahabat
Nabi sebagai sumber rujukan saat perselisihan dan sebagai pedoman dalam
memahami Al-Qur`ân dan Sunnah.
o
Mengikuti
pedoman sahabat adalah jaminan mendapatkan kemenangan.
o
Syariat
mengharamkan celaan terhadap sahabat Nabi. Siapa saja yang mencela para sahabat
Nabi, maka ia berhak mendapat laknat Allah, malaikat dan seluruh manusia.
o
Sahabat
Nabi, mereka ialah orang-orang yang telah mendapat
ridha dari Allah Subhanahu wa Ta’ala
o Mencintai para sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bererti iman, dan membenci mereka berarti kemunafikan.
Ini berdasarkan hadis berikut:
أفضلهم على الإطلاق أبو بكر الصديق ثم عمر رضي الله عنهما بإجماع أهل السنة، ثم عثمان ثم علي، علي قول جمهور أهل السنة، ثم تمام العشرة، ثم أهل بدر، ثم أهل أحد، ثم أهل بيعة الرضوان
Ertinya:
Sahabat yang paling mulia di antara
mereka secara mutlak berdasarkan ijma’ ahlus sunnah adalah Abu Bakar As-Siddiq
r.a. kemudian Umar r.a., lalu menurut pendapat mayoritas ahlus sunnah Usman
r.a. kemudian Ali, lalu sepuluh sahabat lainnya (yang dijamin masuk surga),
ahlu badr, ahlu uhud, kemudian, ahlu bai’atir ridhwan.
RUJUKAN
Keutamaan
sahabat Nabi: Almanhaj
(2020) Media Islam Salafiyyah, Ahlussunnah wal Jama’ah. Available at:
https://almanhaj.or.id/3448-keutamaan-sahabat-nabi.html (Accessed: 12 May
2023).
Sofyan,
M.I. (2011) Mengenal Keutamaan Sahabat Nabi - Cerita kisah Cinta penggugah
jiwa, Cerita kisah cinta penggugah jiwa - Cerita kisah cinta penggugah
jiwa: kisah para nabi, rasul, orang shaleh, umat terdahulu, dan masa depan.
Available at: https://kisahmuslim.com/1852-sahabat-nabi.html (Accessed: 12 May
2023).
Ahmad Sulaiman Yasin, Aqidah
Muslim, Yayasan Salman, Bangi, 1997.
Wan Ali, W. Z. K. (1997).
Konsep Nabi dan Rasul dari Perspektif Al-Qur’an. Jurnal Usuluddin, 5, 31–42.
Retrieved from https://ejournal.um.edu.my/index.php/JUD/article/view/3160
[1] Sofyan, M.I. (2011) Mengenal
Keutamaan Sahabat Nabi - Cerita kisah Cinta penggugah jiwa, Cerita kisah
cinta penggugah jiwa - Cerita kisah cinta penggugah jiwa: kisah para nabi,
rasul, orang shaleh, umat terdahulu, dan masa depan. Available at: https://kisahmuslim.com/1852-sahabat-nabi.html
(Accessed: 12 May 2023).
[2] Keutamaan sahabat
Nabi: Almanhaj (2020) Media Islam Salafiyyah, Ahlussunnah wal Jama’ah.
Available at: https://almanhaj.or.id/3448-keutamaan-sahabat-nabi.html
(Accessed: 12 May 2023).
[3] ibid
No comments:
Post a Comment